sedikit berbagi, barang kali suatu saat bisa di aplikasikan di medan. salam lestari.
standar pendakian:
A. Perlengkapan Jalan (untuk medan gunung hutan)1. Sepatu
* Mempunyai kegunaan sesuai dengan kebutuhan perjalanan.
* Sesuai dengan bentuk dan ukuran kaki
* Harus kuat untuk pemakaian yang berat
Untuk medan gunung hutan diperlukan sepatu :
* Melindungi telapak kaki sampai mata kaki
* Kulit tebal, tidak mudah sobek
* Lunak bagian dalam, masih memberikan ruang bagi gerak kaki
* Keras bagian depannya, untuk melindungi jari kaki (tidak dianjurkan memakai sepatu pekerja tambang, yang bagian depan sepatu sangat keras karena dilapisi dengan besi, selain berat juga akan merusak jari kaki jika ada perubahan suhu)
* Bentuk sol bawahnya harus dapat menggigit tanah ke segala arah dan cukup kuat.
* Ada lubang ventilasi, yang bersekat halus sehingga air dan udara lewat untuk pernafasan kulit telapak kaki.
2. Kaos Kaki
Yang perlu diperhatikan : menyerap keringat.
Gunanya :
* Melindungi kulit kaki dari pergesekan dengan kulit sepatu.
* Menjaga agar kulit kita tetap dapat bernafas.
* Menjaga agar kaki tetap hangat pada daerah yang dingin.
3. Celana Jalan
Yang perlu diperhatikan :
* Kuat, lembut
* Ringan
* Tidak mengganggu gerakan kaki, jahitannya cukup longgar
* Praktis
* Terbuat dari bahan yang menyerap keringat
* Mudah kering, bila basah tidak menambah berat
Bahan celana yang terbuat dari katun cukup baik, tidak terlalu tebal, tahan duri, mudah kering.
4. Baju Jalan
Yang perlu diperhatikan :
* Melindungi tubuh dari kondisi seikitar
* Kuat
* Ringan
* Tidak mengganggu pergerakan
* Terbuat dari bahan yang menyerap keringat
* Praktis
* Mudah kering
5. Topi Lapangan
Yang perlu diperhatikan :
* Melindungi kepala dari kemungkinan akibat duri
* Melindungi kepala dari hujan, terutama kepala bagian belakang.
* Harus kuat dan tidak mudah robek, untuk medan gunung hutan dianjurkan memakai topi rimba atau semacam topi Jepang.
6. Sarung Lapangan
Yang perlu diperhatikan :
* Sebaiknya terbuat dari kulit
* Bentuknya sesuai dengan tangan kita
* Tidak kaku, artinya tidak menghalangi gerakan tangan.
7. Ikat Pinggang
Pilihlah yang terbuat dari bahan yang kuat, dengan kepala yang tidak terlalu besar tetapi teguh. Selain menjaga agar celana tidak kendur, juga untuk meletakan alat-alat yang perlu cepat dijangkau seperti pisau pinggang, tempat air minum, tempat alat-alat P3K, dll.
8. Ransel / Carrier
* Ringan, Sejauh mungkin tidak merupakan tambahan beban yang berlebihan, terbuat dari bahan yang water proof.
* Kuat, harus mampu membawa beban dengan aman, berdaya tahan tinggi, tidak mudah robek, jahitannya tidak mudah lepas, zippernya cukup kokoh, dsb.
* Nyaman dipakai, dianjurkan agar memakai ransel yang mempunyai rangka, agar berat beban merata dan seimbang. Selain itu juga membuat kenyamanan karena adanya ventilasi antara tubuh/punggung dengan ransel.
* Praktis, kantung-kantung tambahan serta pembagian ruangan akan memudahkan untuk mengambil barang-barang tertentu.
9. Peralatan navigasi
– Kompas, peta, penggaris segitiga, busur derajat, pensil, dll.
10. Lampu Senter
* Dengan bola lampu dan baterai cadangan
11. Peluit
12. Pisau
* Pisau saku serbaguna (multi blade) seperti Victorinox
* Pisau pinggang
* Golok tebas
B. Peralatan Tidur
* Satu set pakaian tidur
* Kaus kaki untuk tidur
* Sleeping bag
* Matras
* Tenda/ponco/flysheet untuk bivak
C. Perlengkapan Masak dan Makan
* Alat-alat makan
* Alat pembuat api (lilin, spirtus, dll)
* Kantung air / tempat air
Mountaineering berasal dari kata “mountain†yang berarti gunung. Mountaineering adalah kegiatan mendaki gunung yang terdiri dari tiga tahap kegiatan, yaitu :
Hill Walking.Merupakan perjalanan pendakian bukit-bukit yang landai, tidak mempergunakan peralatan dan teknis pendakian
Scrambling. Merupakan pendakian pada tebing batu yang tidak terlalu terjal. tangan hanya digunakan sebagai keseimbangan
Climbing. Merupakan pendakian yang membutuhkan penguasaan teknik pendakian.
Macam/bentuk climbing adalah :
Rock climbing, yaitu pendakian pada tebing batu
Snow ice climbing, yaitu merupakan pendakian pada es dan salju
MENGAPA MENDAKI GUNUNG???
Bagi orang awam, kegiatan petualangan seperti mendaki gunung selalu mengundang pertanyaan klise “mau apa sih kesana???â€. Pertanyaan sederhana tapi sering membuat bingung yang ditanya atau bahkan mengundang rasa kesal. George F. Mallory, seorang pendaki Inggris menjawab pertanyaan tersebut “because it is thereâ€. Mallory bersama rekannya menghilang di everest tahun 1924. Soe hook Gie (Mapala UI) menulis dalam puisi “Aku Cinta Pangarango; karena aku mencintai kebenaran hidupâ€. Dia tewas tercekik gas beracun di puncak Mahameru tanggal 16 Desember 1969.
Motivasi mendaki gunung memang bermacam-macam. Manusia mempunyai kebutuhan psikologis, kebutuhan akan pengalaman baru, dan kebutuhan untuk diakui oleh manusia lainnya. Rasa ingin tahu adalah yang mendasari dan menjadi jiwa setiap manusia.
Scrambling. Merupakan pendakian pada tebing batu yang tidak terlalu terjal. tangan hanya digunakan sebagai keseimbangan
Climbing. Merupakan pendakian yang membutuhkan penguasaan teknik pendakian.
Macam/bentuk climbing adalah :
Rock climbing, yaitu pendakian pada tebing batu
Snow ice climbing, yaitu merupakan pendakian pada es dan salju
MENGAPA MENDAKI GUNUNG???
Bagi orang awam, kegiatan petualangan seperti mendaki gunung selalu mengundang pertanyaan klise “mau apa sih kesana???â€. Pertanyaan sederhana tapi sering membuat bingung yang ditanya atau bahkan mengundang rasa kesal. George F. Mallory, seorang pendaki Inggris menjawab pertanyaan tersebut “because it is thereâ€. Mallory bersama rekannya menghilang di everest tahun 1924. Soe hook Gie (Mapala UI) menulis dalam puisi “Aku Cinta Pangarango; karena aku mencintai kebenaran hidupâ€. Dia tewas tercekik gas beracun di puncak Mahameru tanggal 16 Desember 1969.
Motivasi mendaki gunung memang bermacam-macam. Manusia mempunyai kebutuhan psikologis, kebutuhan akan pengalaman baru, dan kebutuhan untuk diakui oleh manusia lainnya. Rasa ingin tahu adalah yang mendasari dan menjadi jiwa setiap manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar